Rabu, 11 November 2020

Drama Per-DEKAVEAN part 1

Hai kembali lagi di blog jurnalayunurindah, yang belum kenal mungkin gue akan memeprkenalkan diri, dan yang sudah kenal yaa boleh lah menjadi pembaca setia blog jurnalayunurindah ini haha. Perkenalkan nama gue Ayu Nurindah biasanya kawan-kawan gue memanggil Ayu,Yayu,Indah bahkan Ay silahkan kalian manggil gue apa. Gue adalah seorang Mahasiswi yang bekerja, atau sebaliknya. Gue kuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta, dan cukup jauh dari tempat tinggal gue. Disini gue akan menceritakan bagaimana kisah seorang mahasiswa/i yang pagi kerja dan kuliah sore. Jadi stay toon yaa guyssss.

Tahun 2018 adalah tahun dimana gue memutuskan untuk melanjutkan pendidikan, yaitu daftar kuliah, kebetulan dengan biaya sendiri gue mendaftra kan diri bersama kawan gue yaitu Kak Jery di salah satu kampus swasta di Jakarta, Nama kampusnya adalah Universitas Indraprasta. Awalnya gue bingung mau ambil jurusan apa sampe lima jurusan gue pilih dan alhamdulillahnya gue sudah siap dengan prodi yang gue pilih, Yaitu DKV (Desain Komunikasi Visual). Awalnya itu kaya degdegkan begitu bagaimana nanti testnya, ketika sudah dinyatakan lulus. Tidak disangka gue semakin dedegkan sama prodi yang satu ini asli deh. Sampe dimana gue tabrakan sama mahasiswi lain di tempat wudhu musholah yang ternyata dia satu kelas sama gue. 

Ketika perkuliahan semester 1 sudah dimulai disitu lah ujian dalam hidup gue untuk memilih ketika gue dan kawan-kawan yang lain adalah seorang pekerja. Pagi kerja Sore kuliah, luar biasa si itu bagaimana capeknya. Kebanyakan orang menganggap kami (mahasiswa dkv) itu adalah anak-anak yang jago gambar, heyyyy netizen wkwkw jujur dan amat sangat jujur boro-boro gambar, kami buat steksa saja belum bisa dikatakan lumayan bagus ahahahaha. Alasan gue masuk DKV adalah karna hobi gue gambar, memang gak jauh dari itu si, tapi gambar gue gak bagus, lumayan lah dibanding lumanyun wkwk. Dosen gue yang namanya Pak Anto pernah bilang “Apresiasi pertama untuk karya itu adalah diri sendiri” dia ngajar mata kuliah gambar bentuk. Kalo kalian mau tahu ini pertama kali dia ngajar. Kami mahasiswa/inya disuruh gambar sesuatu yang nyata seperti botol gelas tapi lewat imajinasi, nah lohhh bagaimana itu wkwkw. Disitu adalah perasaan yang ancur buat gue, karena gue bingung bagaimana caranya, dan bener-bener bingung, dan nyesel karna gue gak berlatih sebelum masuk kampus. Ketika gue merhatiin sekitar gue, akhirnya gue beranikan diri menggores gambar gue, yang ada dipikiran gue adalah botoh minuman good day cappucino, gak di endors yaa guys haha. Ya menurut gue si gambarnya lumayan bagus, dan gak jelak jelak amat hehe. 

Perkenalan pertama dengan gambar-gambar berikutnya pun dimulai, dimana gue harus belajar arsir, teknik arsiran, dibenak gue adalah ternyata gambar gak cuman gambar saja ya. Bahwasanya kalian juga harus mengetahui bagaimana kalian membuat suatu bentuk yang biasa saja menjadi kelihatan nyata, bagaimana caranya? Caranya bermain bayangan dari arsiran tersebut guyss, dan itu benar-benar pegel banget. Belum lagi kalo sudah deadline. Gak hanya gambar bentuk saja. Ada matkul namanya Nirmana. Arti nirmana sendiri yaitu Nir adalah tidak dana mana artinya bermakna yang kalau kita sambungkan Nirmana memiliki arti tidak bermakna, terus apa di kerjain woyyyyyyyyyy hahaha, yaa sebenernya inilah awal lu semua masuk DKV makan sudah itu hahah. Kita dapat pelajar banget disini, dimana lu harus berjuang demi mendapatkan ide dan semua imajinasi yang tinggi,yang membuat lu berjuang di tengah malam demi sebuah nilai keindahan itu sendiri. Bisa kalian bayangkan bagaimana harus kelarnya itu semua. (gambar nirmana)

Gak cuman itu, disemester satu ini kalian juga dapet materi seperti ekonomi kretatif, pengantar desain komunikasi visual juga, kalo disingkat jadi PDKV yang biasanya gue dan kawan gue plesetin jadi PDKT ahahah. 

Gak terasa setelah semester 1 ini, drama terus berlanjut ke semster 2. Dan makin tambah jadi itu drama-drama yang gak karuan hehe. Semester 2 makin naik lagi tinggak belajarnya, makin naik lagi prosses buat sabar sama ujian dari dosen. Kali ini banyak matkul yang berhubungan dengan gambar, kalo orang bilang “kan anak dekapehh” “ya namanya juga anak desain” “gampang lah soal gambar anak desain mah bisa” huft bisa gak bisa ya harus dilakuin ya, namanya proses pasti ada saja rintangan tantangannya. Semester ini kita membuat gambar ilustrasi, karya visual, kemudian banyak drama lainnya. Disemster ini ketentuan fisik mahasiswa diuji hehe, karena kebanyakan sakit, karna begadang, kalo kalian tanya “memang anak desain tugasnya berat ya sampe harus begadang?” gue jawab bukan berat, tapi memang banyak, banyaknya bukan bearti kaya tumpukan buku ya ehehe, tugas anak dekave itu kan kebanyakan gambar jadi harus dijadwalin untuk ngerjain tugasnya, terus juga prinsip anak dekave itu “lebih baik begadang dan tidak tidur dibanding ngulang satu semester” begitu. Dan di semester ini pada bulan September gue dan kawan-kawan gue turun kejalan untuk demo, inget banget itu kenangan yang gak bakal lupa si hehe. Dimana lu menegakkan keadilan (sudah kaya pembela kebenaran di film power rangger ini gue hehe) ada kejadian lucu si ini, duh maaf ya jadi melenceng ke cerita pribadi heheh jadi pada saat gue ikut demo pas kondisi sudah mulai kondusif, gue, dan dua kawan gue yaitu Rizal, dan Rizqi itu lagi duduk, dan gue berinisiatif untuk beli air, baru juga lima langkah eh kaya mau dipukul mundur begitu yang didepan gue, dan pas gue mau bilang ke kawan gue eh gue di tinggal hahahaha, kocak si asli. Demonya terus berlanjut guysss sampai pada akhirnya ada kawan kelas gue namanya Ibnu Edi dia tertembak peluru karet, jagoan si jadi kena tembak, kenapa gue sebut jagoan? Karena alhamdulillah dia masih dikasih nyawa sama Tuhan, kami pun sangat bersyukur. Akibat demo tersebut UAS kami di mata kuliah gambar ilustrasi harus membuat komik yang temanya diambil dari kasus-kasus demo kemarin. 

Semua kita ambil hikahnya, semua dijadikan pelajaran. Kemudian setelah demo kita kembali beraktivitas sebagai mahasiswa yang setelah bekerja kita ada kelas di bangku perkuliahan, namanya juga mahasiswa yang bekerja atau pekerja yang kuliah? Sama saja lah yaa. Ketika di mata kuliah karakter visual, kalo kalian tanya “memang apa yang diajarin mata kuliah karvis si?” karakter visual itu belajat tentang proses pembuatan karakter animasi sendir dosen gue yang bernama pak fauzi pernah bilang gini pas lagi ngajarin gambar muka omanusia “luka dan cinta berada ditempat yang sama” artinya gambar bisa atau gak tempatnya sama yaitu dikertas dan di saat mahasiswanya kesulitan dia pernah bilang “lebih sulit matematika dan lebih rumit mengtahui isi hatinya” yang dimana kita sebagai mahasiswa harus terus belajar walau sulit. Sesulit-sulitnya mata kuliah di semster 2 ini, gue dan kawan-kawan pun bisa menuntaskannya. 

Dramanya sudah kelar? Belom lah masih ada drama lagi disemester berikutnya donggggg.  SERIUSSSS? Ya serius donggg. Beranjak dari semester kemarin, saat ini di semester 3 yang gue rasain adalah mual, sesak, hingga mau pingsan hehehe gak deh, bercanda. Kalo kata kawan-kawan gue si disemester 3 adalah semester yang dimana lu salah jurusan, kalo menurut gue si salah gak nya jurusan kuliah kembali lagi sama mahasiswanya, dan katanya si semester ini itu dijuluki “SEMESTER TIFUS” karna tugasnya gak abis-abis. Penasaran kan? Awalanya gue juga si hehehe, pas gue merasakan eh ngedumel terus tapi tetap ngerjain tugas-tugas kuliah hahaha. Mahasiswa macem apa gue ini. Jadi di semester 3 ini ada yang namanya matkul DKV 1 wow mata kuliahnya sulit, masa si? seriusan, asli gue gak bohong. Karena dimata kuliah ini ada namanya MG24, apa si MG24. MG adalah Merancang Grafis dan jumlahnya 24. Sebenernya yang lebih rumit adalah rumus akar kuadrat dibanding MG24 hehe, mau gue jelasin gak? Jadi pengerjaan MG24 itu simpel, sangking simpelnya bikin gue dan kawan-kawan yang lain mabuk kepayang hehe. Disemester ini lah banyak orang berkata yang gak kuat sama jurusan DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, salah jurusan lah apalah itu. Tapi menurut gue dan kawan-kawan kelas semester ini memang ujian banget, berasa banget begadangnya, sampe gak tahu apa itu tidur, lupa bahwa tubuh juga butuh istirahat, tapi lebih mentingin MG24 yang gak seberapa itu, asistensinya saja bikin nyesek yakan hehe, pasrah? Pengennya si begitu, tapi ada mimpi yang harus diselesaikan. Catet ini yaaakkk yang mau tahu MG24, jadi di bab ini ada 6 buat tema yaitu geometris, pointilis,etnik, optik, poligonal, dan flat design.  Kemudian setiap tema tersebut harus asistensi 4 karya, artinya 6tema X 4karya= 24 karya, nah setiap terma tersebut harus asistensi jika tidak terpilih harus asistensi terus hehe. Mabuk kan? Bukan mainnnn lah MG24 ini hehe. Tapi setiap usaha gak akan pernah mengkhianati hasil.